Jakarta - Perempuan dua kali lipat beresiko terkena penyakit osteoporosis dibanding laki-laki.Kerentanan kaum hawa memiliki penyakit ini disebabkan adanya hormon estrogen,seiring dengan penurunan hormone estrogen menjelang perempuan memasuki masa menopause.
Osteoporisis merupakan penyakit tulang yang memiliki sifat khas berupa masa tulang rendah disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang.Keadaan inilah yang mengakibatkan terjadinya kerapuhan tulang.Penurunan kepadatan masa tulang membuat tulang menjadi tipis,rapuh dan mudah retak sampai patah.Ketua Yayasan Pengembangan Medik Indonesia dan Ahli kesehatan Tulang,dr.Siti Annisa,SpRM.
Menurut Siti,perempuan cenderung tidak bisa mengelak dari penyakit ini.Sebab,selain jenis kelamin,terjadinya menopause dini,usia,postur tubuh dan adanya riwayat osteoporosis dalam keluarga.Namun osteoporosis dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi nutrisi yang cukup seperti protein,kalsium,vitamin D.Hindari pula minuman yang mengandung alcohol,sering melakukan olahraga dan jangan merokok.
Direktur Marketing Perusahaan Susu Fonterra Brands Indonesia,Vienno Monintja menambahkan,berdasarkan Data Internasional Osteoporosis Foundation (IOF) 2009 menyebutkan,sebanyak 14 negara Asia memiliki asupan kalsium yang rendah yaitu hanya mengkonsumsi 450 mg dari 1.300 mg yang dibutuhkan per hari.Dia menambahkan,secara umum hasil penelitian ini menunjukkan pada usia 35 tahun,satu dari tiga orang di kawasan Asia beresiko menderita Osteoporosis.Ironisnya,perempuan di Indonesia pada usia 25 sampai 65 tahun beresiko tinggi terkena osteoporosis dibandingkan negara Asia lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar